Kandui, SantaMaria.ID - Di samping bangunan Gereja Katolik Santo Petrus Kanisius, Kandui, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, terdapat hamparan kolam ikan berukuran lebar 10 meter Dan panjang sekitar 50 meter, persisnya di samping bangunan Gereja hingga ke bagian belakang bangunan.
Di dalam kolam itu, terdapat ratusan bahkan hingga ribuan ekor ikan, yang terdiri dari jenis ikan nila dan patin, yang sejak lama dibudidayakan oleh Pastor Paroki setempat bersama Bruder dan Umat yang menghuni Pastoran Kandui. Selain itu, di kolam milik Paroki Kandui ini terdapat pula ikan lokal seperti papuyu ( betok), gabus ( haruan), ikan lele dan berbagai jenis ikan rawa daerah setempat
“Kolam ini merupakan tempat kami membudidayakan ikan-ikan air tawar, dengan pola tata air yang dapat diatur, mengalir secara alami dari sungai dan rawa-rawa di sekitar bangunan Gereja Santo Petrus Kanisius ini. Budidaya ikan di kolam ini sudah sejak beberapa tahun lalu kami lakukan, “ imbuh Pastor Josef Jehara SMM yang menjabat sebagai Pastor Paroki Santo Petrus Kanisius.
Kepada Pastor Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya, RD Patrisius Alutampu, didampingi Pengurus DPP Katedral di sela- sela kunjungan ke Paroki ini beberapa waktu lalu, Romo Josef, Pimpinan Umat’ Katolik di Kandui ini didamping Pastor rekan Petrus Sola Dopo SMM, menuturkan potensi ternak ikan di daerah ini cukup tinggi, apalagi banyak lahan dan pekarangan yang cukup luas belum optimal dimanfaatkan sebagai lahan usaha seperti Halaman Paroki Santo Petrus Kanisius ini. Sementara masyarakat di Kecamatan Gunung Timang tergolong gemar makan ikan. Sehingga muncul ide untuk membudidayakan ikan jenis patin, nila, lele dan lainnya guna memenuhi kebutuhan pangan terutama bagi Umat Katolik di Kecamatan ini yang saat ini lebih dari 400 KK,”
Pastor Josef menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan gereja untuk kolam ternak ikan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat terutama Umat Paroki agar lebih giat memanfaatkan pekarangan. Apalagi di situasi yang cukup sulit secara ekonomi saat ini teriring Pandemi Covid 19, umat mesti sadar bahwa ketersediaan bahan pangan khususnya ikan budidaya dapat menjadi solusi mengatasi rawan pangan.”
Selain itu, kolam ikan ini juga tutur Pastor Josef, dapat dimanfaatkan Umat Paroki Kandui, atau masyarakat sekitar Gereja sebagai tempat rekreasi memancing bagi mereka yang hobi memancing ikan. Tentunya kegiatan memancing di kolam milik Paroki ini, saat ini masih tergolong gratis, namun ke depannya, guna mendukung operasional kolam, terutama untuk pengadaan pakan ikan, yah tentunya Umat atau Warga yang memancing di sini diminta kesadaran untuk mendonasikan uangnya sebagai bentuk amal. “ Mancing sepuasnya boleh-boleh saja di kolam ini, namun saya melarang keras jika ada oknum Warga yang menyetrum ikan di tempat ini, Tutup Pastor Josef. ***Red
Posting Komentar