Paroki Santa Maria

Latest Post

Palangka Raya,  santamaria.id, - Awal pekan lalu, Sebanyak 49 peserta mengikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik Komsos Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya, yang digelar di Aula GSG Tjilik Riwut,  Kompleks Gereja Katedral Santa Perawan Maria Palangka Raya,  Jumat (28/9/2023.

Pelatihan Jurnalistik yang baru pertama kali digagas Seksi Komsos (Komunikasi Sosial) Dewan Pastoral Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya ini, mendapat respon positif serta animo dari sejumlah kalangan,  diantaranya pelajar,  mahasiswa,  Katekis,  Komunitas Orang Muda Katolik serta beberapa  kelompok kategorial Paroki Katedral. 

Pastor Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya   RD. Patrisius Alutampu, dalam sambutan saat membuka acara ini berpesan kepada seluruh peserta,  "Pelatihan jurnalistik ini merupakan bagian dari tanggung jawab gereja untuk memberikan pemahaman kepada umat terutama kalangan generasi muda,  bagaimana melihat dan memanfaatkan media (sosial) secara baik dan benar”.

Gereja Katolik secara umum telah ikut mengambil peran dalam perkembangan komunikasi dan publikasi kegiatannya melalui media. Dan kegiatan di lingkungan Gereja secara umum akan dipublikasikan melalui Seksi Komsos sebagai bagian Bidang Pewartaan Dewan Pastoral Paroki. 

Ia mengungkapkan generasi muda yang merupakan aset gereja dan bangsa tersebut perlu mendapatkan pemahaman khususnya dalam menyaring setiap informasi yang diperoleh, seperti dari media sosial. Mengingat pengaruh dari penyampaian informasi yang keliru kepada masyarakat  tentunya dapat berdampak buruk. 


Maka dari itu lanjut Pastor  Paroki,  pelatihan jurnalistik dengan harapan kalangan pelajar,  mahasiswa, kelompok katekis, dan kelompok kategorial Katolik, bisa menjadi pewarta kabar baik lewat informasi-informasi positif tentang kegiatan khususnya  pembinaan iman lingkup Paroki Katedral ini," jelasnya.


Pelatihan Jurnalistik Komsos Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya ini digelar selama 1 (satu) hari, mengangkat tema “Menjadi Jurnalis Katolik Dan Pewarta Keselamatan Di Era Digital”, menghadirkan pembicara utama antara lain RD Andreas Jimmy,  S.Fil, M.Fil (Pastor Rekan Paroki Sta. Theresia, Rungan Manuhing) yang merupakan Akademisi STIPAS Palangka Raya sekaligus sebagai penggiat media sosial, dan pembicara lainnya Fidelis Harefa,  SH, MH, Sekretaris DPP Katedral Santa Perawan Maria Palangka Raya sekaligus sebagai seorang Advokat (Praktisi Hukum), dan jurnalis senior sekaligus Redaktur Berita Harian Umum Tabengan Palangka Raya, Marius Ernestus Loe, sebagai narasumber yang menjadi mentor dalam kegiatan pelatihan Jurnalistik ini. (**red)

Palangkaraya, SANTAMARIA.ID - Lingkungan Sta. Bernadeth adalah salah satu komunitas basis di Paroki Katedral Sta. Maria Palangka Raya. Dalam pembagian wilayah, Lingkungan Sta. Bernadeth masuk bagian dalam Wilayah I. Selama Pekan Suci, umat di Lingkungan Sta. Bernadeth terlibat aktif dan mengambil bagian dalam pelayanan liturgi. 


Keterlibatan umat dalam kegiatan liturgi di paroki menjadi salah satu sarana pemicu dalam membina kebersamaan umat di lingkungan. Dalam mempersiapkan pelayanan liturgi, umat di lingkungan-lingkungan melaksanakan latihan bersama dan kegiatan lainnya. 

Saat dikonfirmasi, Lili Ayeni, Sekretaris Lingkungan Bernadeth menjeleskan: "Kami dari lingkungan Santa Bernadeta sudah bertugas sebagai pelayan liturgi sejak Hari Minggu Palma. Sebelumnya, kami melaksanakan kegiatan latihan koor bersama di lingkungan, dan kadang kami berkumpul di komplek gereja. Diawali dengan  kegiatan Tatib Minggu Palma pukul 07.00 WIB  di Katedral, persiapan pembuatan bunga tabur untuk Jumat Agung, misa Jumat Agung pukul 21.00 WIB, dan Misa Paskah pukul 07.00 WIB  di GSG.

Selama Masa Pra-Paskah, khususnya setelah terbitnya pengumuman pembagian tugas liturgi Pekan Suci oleh Bidang Liturgi Paroki, komplek Gereja Katedral selalu dipenuhi oleh umat, mulai dari pukul 17.00 WIB. Keaktifan umat ini menjadi sebuah tanda atau indikasi bagi Gereja yang hidup.










Palangkaraya, SANTAMARIA.ID - Perayaan Vigili Paskah dilaksanakan beberapa kali dan dua tempat. Perayaan tersebut dilaksanakan pada pukul hari Sabtu, 8 April 2023, pukul 17.00 WIB dua tempat, pukul 20.00 WIB dua tempat dan pukul 23.00 WIB satu tempat. Kedua tempat dimaksud adalah Gereja Katedral dan Gedung Serba Guna Tjilik Riwut. 

Gedung Serba Guna Tjilik Riwut adalah gedung gereja yang dibangun pada tahun 1963 yang lalu. Setelah gedung gereja yang baru dibangun pada tahun 1992, yaitu gereja katedral saat ini, Gedung Serba Guna Tjilik Riwut dialih fungsikan menjadi aula. Pada tahun 2021, gedung ini ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Walikota Palangka Raya. 


Untuk mengurai kepadatan umat di Paroki Katedral Santa Maria, gedung ini selalu digunakan sebagai tempat perayaan alternatif. Pada perayaan Vigili Paskah 2023, gedung ini tetap dipadati oleh umat untuk menghadiri perayaan. 

Umat Katolik memadati Gereja Katedral saat Misa Sesi I pukul 17.00 WIB. (Foto Clementino Gama)

Palangkaraya, SANTAMARIA.ID - Ribuan umat Katolik di Palangkaraya dan sekitarnya memadati Gereja Katedral Sta Maria di Jalan Tjilik Riwut Km 1, Sabtu (8/4) sore hingga malam. Misa Virgili Paskah yang digelar dalam tiga sesi berlangsung khidmat. Tiap sesi berlangsung di dua tempat, Gereja Katedral dan Gedung Serba Guna (GSG) Tjilik Riwut. 

Sesi pertama pukul 17.00 WIB, Sesi kedua pukul 20.00 WIB, kemudian sesi ketiga pukul 23.00 WIB. Misa diawali pemberkatan api suci.

Pastor Paroki Katedral St Maria Palangkaraya RD Patrisius Alu Tampu, dalam homoli mengatakan, upacara Api melambangkan api Kristus yang memberikan cahaya dan terang. Cahaya inilah yang menerangi hati semua umat yang percaya akan wafat dan kebangkitan Kristus. 

Itulah mengapa dalam Mazmur Exultet umat menyampaikan pujian akan kebesaran Allah yang telah menebus dosa manusia melalui Yesus Kristus. Dalam Paskah juga umat menyampaikan pembaharuan janji babtis, untuk setia dan taat selalu kepada Kristus. 

(Komsos Katedral) 


Doc. Ming Apriadi

Palangkaraya, SANTAMARIA.ID - Setiap perayaan di Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya memiliki kekhasan tersendiri. Salah satu kekhasan masing-masing perayaan adalah dekorasi umum di halaman gereja yang dibuat dengan ukuran besar. 

Dekorasi Pekan Suci 2023 adalah salib dengan warna biru laut yang dibuat dari baja ringan, fiber dan lampu warna biru. Salib ini didesain oleh Wilman, seorang seniman sekaligus anggota DPP Santa Maria. 

"Salib berwarna biru melambangkan salib perdamaian. Setiap orang yang memandangnya, merasakan ketenangan dan damai yang terpancar dari warna biru ini," jelas Wilman saat ditanyakan tentang makna salib ini. 

Salib yang menjadi dekorasi pekan suci ini akan dilepaskan nantinya seminggu menjelang Hari Raya Pentakosta. 

Palangkaraya, SANTAMARIA.ID - Pekan Suci memasuki puncaknya pada hari ini, Sabtu (8/4). Umat Katolik malam ini merayakan Sabtu Suci atau Malam Paskah. Malam dimana Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati. 

Pesan Paskah tahun 2023, sebagaimana disampaikan Pastor Paroki Katedral St Maria Palangka Raya RD Patrisius Alu Tampu, “Keadilan Ekologi bagi seluruh Umat Ciptaan, Semakin Mengasihi dan Semakin Lebih Peduli”.

Ini adalah tema aksi puasa pembangunan (APP) nasional dalam rangka memperingati Paskah tahun 2023. Tema ini mengajak seluruh umat Katolik agar semakin mengasihi dan peduli terhadap sesama ciptaan Tuhan, baik manusia maupun lingkungan alam semesta.

Mulai dari keluarga, lingkungan dan paroki, dengan aksi nyata menjaga kebersihan, mencintai kesehatan, mencintai kehidupan. Kemudian peduli terhadap sesama, mulai dari tetangga sekitar, peduli terhadap orang sakit, dan sesama yang berkekurangan,” pesan Pastor Patris, sapaan akrabnya.

Lanjut Pastor Patris, umat Nasrani juga harus peduli terhadap lingkungan alam, dengan menjaga dan melestarikan. Menanam pohon dan merawat. Paskah adalah perayaan kehidupan, perayaan keselamatan untuk semua ciptaan. Tuhan Yesus menebus manusia dengan pengurbanan salib.

Pastor Paroki Katedral St Maria Palangka Raya RD Patrisius Alu Tampu

Salib umat Kristiani, khususnya Katolik adalah mau berkurban. Karena cinta itu membutuhkan pengorbanan. Peduli itu juga harus berkurban. Maka di Hari Raya Paskah ini umat Nasrani diajak untuk merefleksikan cinta dan pengorbanan diri, agar lebih peduli dan semakin mencintai sesama ciptaan Allah. “Seperti Tuhan Kita Yesus Kristus yang mengasihi dan peduli terhadap manusia dan ciptaan-Nya, demikian juga kita pengikut Kristus harus mau dan semakin peduli dan semakin mengasihi sesama ciptaan,” pesan Pastor Patris. (Komsos Katedral St Maria Pky)




MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget