APP 2019 - I: Memahami Teknologi Demi Keutuhan Ciptaan

Memahami Teknologi demi Keutuhan Ciptaan merupakan Sub-Tema dalam Pertemuan Pendalaman APP 2019 dengan Tema Umum untuk Keuskupan Palangka Raya adalah Teknologi dan Pengaruhnya bagi Keutuhan Ciptaan. Dari topik umum, rupa-rupanya Pertemuan Pertama adalah merupakan Pengantar untuk pertemuan berikutnya.

Di Lingkungan St. Sisilia, Paroki Katedral St. Maria Palangka Raya, Pendalaman APP Pertemuan I difasilitasi oleh Fidelis Harefa. Dalam pendalaman materi, beliau mengawali perkenalan terhadap teknologi dengan mengajukan dua pertanyaan berikut:

  • Apakah kita sudah menggunakan teknologi?
  • Apa saja yang telah diubah oleh teknologi dalam hidup kita?
Respon dari umat sangat baik. Mereka berbagi tentang perubahan yang mereka alami atas keberadaan teknologi. Ada yang menyampaikan dampak positif dari teknologi, ada pula yang menyampaikan dampak negatifnya. Pendalaman APP I ini lebih menggunakan dampak negatif sebagai cara masuk ke pemahaman terhadap teknologi.

Fidelis mengatakan: "yang positif itu sudah menjadi hak anda, milik anda, dan tingkatkanlah. Yang negatif ini harus kita hindari dengan cara mengenal teknologi yang kita gunakan. Teknologi yang kita gunakan ini merupakan hasil dari pengetahuan orang lain. Karenanya ada keharusan untuk memahaminya".

Beberapa contoh yang disajikan pada bahan presentasi dengan power point sangat membantu umat memahami maksud dari pertemuan pertama. Dalam materi tersebut ditampilkan betapa menderitanya orang yang menggunakan teknologi, tapi tidak memahami kegunaannya. Contoh: Listrik diciptkan untuk menciptkana daya yang menggerakkan mesin, menyalakan lampu, membuat alat pemanas. Listrik tidak pernah ditujukan untuk membunuh ikan dengan setrum karena sangat mengganggu kelangsungan habitat makhluk air. Tapi karena ketidaktahuan terhadap etika penggunaan teknologi listrik tersebut, banyak orang menyalahgunakan daya listrik.

Contoh di atas adalah salah satu dari sekian contoh. Fidelis menegaskan bahwa Pendalaman APP tahun ini bermuara pada perubahan. Mengubah suatu keadaan dimana teknologi harus mampu dimanfaatkan untuk mensejahterakan hidup, bukan untuk menyengsarakan. Pada kesimpulan pertemuan, istilah latin kuno digunakan sebagai panduan permenungan. Nemo dat quod non habet. Tidak seorang pun mampu memberikan apa yang tidak dimilikinya. 

Mewartakan perubahan mengharuskan kita memiliki perubahan itu sendiri. Mengubah keadaan dengan memaksimalkan teknologi mengharuskan kita untuk mengetahui teknologi. Adalah sebuah kemustahilan bila kita berteriak untuk mengubah segala sesuatu dampak dari teknologi, sementara kita masuk kategori gagap teknologi. 

Orang kuat, orang kaya, orang sukses di zaman sekarang ini adalah mereka yang memahami teknologi. Karenanya, mari membuka diri untuk mengenal teknologi yang kita gunakan secara lebih detil agar jangan membawa malapetaka untuk kita. Jangan sampai kita menjadi orang yang mengutuk teknologi karena ketidaktahuan kita.

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget