12 Januari 2017, Aelredus, Bernardus dr Carleone, Antonius Maria Pucci
Bacaan I: Ibr. 3:7-14;
Mazmur Tanggapan: Mzm. 95:6-7,8-9,10-11;
Injil: Mrk. 1:40-45.
Bacaan Offisi 2:17-29
Injil hari ini memberikan penegasan bahwa Tuhan Yesus sungguh berkuasa. Sungguh berkuasa untuk menyembuhkan. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan-Nya. Penegasan akan kuasa Yesus yang luar biasa itu dapat dilihat dari perkataan penderita kusta pada perikop Mrk 1:40 yang berbunyi: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." Penderita kusta tidak meragukan sedikitpun kuasa Yesus sehingga dia mengatakan "Kalau Engkau mau ... ".
Karena keyakinan dan iman penderita kusta, akhirnya Yesus pun mentahirkan dia sehingga sembuh dari penyakit kustanya. Imannya kepada Yesus telah menyembuhkan dia dan kemudian ia sangat bersukacita penuh syukur, kemudian mewartakan kepada orang lain apa yang telah dialami, walaupun Yesus melarang dia untuk memberitahukannya.
Refleksi
Keraguan sering menjadi penghambat tercapainya segala sesuatu yang telah direncanakan. Meskipun pernah kita dengar bahwa "keraguan adalah awal dari kebenaran", dalam hal iman dan kebenaran tidak perlu ada keraguan. Keraguan hanya akan memperpanjang penderitaan dan kekhawatiran. Keraguan tidak akan menjadi solusi dalam menghadapi segala sesuatu.
Masalah di dunia ini terjadi ketika orang bodoh terlalu yakin dan orang pintar penuh dengan keraguan. (Bertrand Russel)
Posting Komentar