Hari Raya Penampakan Tuhan

8 Januari 2017:  Hari Anak Misioner Sedunia

Bacaan I: Yes. 60:1-6; 
Mazmur Tanggapan: Mzm. 72:1-2,7-8,10-11,12-13; 
Bacaan II: Ef. 3:2-3a,5-6; 
Injil: Mat. 2:1-12.
Baccaan Offisi: Yes 60:1-22




Hari Raya Penampakan Tuhan atau Epifani dirayakan oleh Gereja Katolik ritus Latin pada 6 Januari, namun Gereja memperbolehkan Konferensi Uskup setempat untuk menggeser hari raya ini ke hari Minggu terdekat. Sebagai mana kata-kata serapan lain dalam kosakata gerejawi (ekaristi, liturgi, epiklese, dsb), kata Epifani berasal dari bahasa Yunani, dan berarti “manifestasi” atau “pewahyuan”. Hari Raya Penampakan Tuhan mulai dirayakan pada abad III di Gereja Timur. (Fr. Michael A. Aritonang,  OFM Cap - Kapusin Sibolga).

Melalui Injil hari ini, kita bisa belajar dari tokoh yang disebutkan dalam Kitab Suci. Herodes, Orang Majus dari Timur. Herodes seorang penguasa di daerah di mana Yesus lahir tidak mengetahui apa-apa tentang Yesus. Orang-orang Majus yang tinggal di tempat jauh justru mendengarkan dan melihat bintang kelahiran Yesus. Bagi mereka ditampakan semuanya karena mereka membuka hati untuk menerima terang Yesus. Bagi Herodes, segalanya disembunyikan karena lebih mementingkan kekuasaannya dan tidak membuka hati untuk terang yang datang.

Refleksi

Menjadi seperti Herodes dan seperti Orang Majus merupakan pilihan bagi setiap manusia. Pilihan yang melibatkan hati nurani. Umat Kristen diharapkan memilih seperti Orang Majus karena dengan kehadiran Kristus, kehadiran mereka sebagai umat beriman menjadi berarti. Namun, dalam hari-hari hidup sebagai manusia, tidak jarang kita berlaku seperti Herodes. Semoga tidak menjadi seorang pembunuh terang yang sudah ada.

Bila anda tidak sanggup memberi terang bagi yang lain, paling tidak janganlah menciptakan kegelapan.


Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget