Dalam sidang MAWI 1977 para uskup menetapkan agar satu Hari Minggu tertentu dalam tahun gerejani ditetapkan sebagai Hari Minggu Kitab Suci Nasional. Hari Minggu yang dimaksudkan adalah Hari Minggu Pertama September. Dalam perkembangan selanjutnya keinginan umat untuk membaca dan mendalami KS semakin berkembang. Satu Minggu dirasa tidak cukup lagi untuk mengadakan kegiatan-kegiatan seputar Kitab Suci. Maka, kegiatan-kegiatan ini berlangsung sepanjang Bulan September dan bulan ke-9 ini sampai sekarang menjadi Bulan Kitab Suci Nasional.[ref]
Salah satu perwujudan dari kegiatan mendalami Kitab Suci tersebut adalah dengan Pendalaman Kitab Suci selama satu bulan dengan mendalami tema yang telah ditetapkan oleh Lembaga Biblika Indonesia. Hari Minggu Pertama dalam bulan September menjadi Perayaan Pembukaan untuk kegiatan tersebut.
Rm. Patris Alu Tampu, Pr Pastor Paroki St. Maria Palangka Raya |
Adapun Tema Pendalaman Kitab Suci 2016 yaitu "Keluarga Bersaksi dan Mewartakan Sabda Allah" yang dibagi dalam empat sub-tema sebagai berikut:
- Yesus Model Pewarta Sejati (Luk. 4:16-21)
- Saling Bersaksi dan Mewartakan Dalam Keluarga (Kol. 3:12-17)
- Bersaksi dan Mewartakan Dalam Gereja (Kis. 18:1-8)
- Bersaksi dan Mewartakan Di Tengah Masyarakat (Mat. 5:13-16)
Sub-Tema di atas akan direnungkan bersama di lingkungan-lingkungan dalam metode Lectio Divina yakni dengan membaca Kitab Suci secara bersama-sama, merenungkan dan saling berbagi pemahaman dan penghayatan tentang ayat-ayat yang telah dibacakan. Semoga Bulan Kitab Suci Nasional menjadikan umat beriman semakin kuat imannya dalam Kristus.
Posting Komentar