Tantangan-tantangan Iman dalam era ini sungguh luar biasa. Salah satu di antaranya adalah sulitnya membangun komunitas iman yang kuat. Dalam pesannya di Hari Misi Sedunia 2013, Paus Fransiskus mengatakan bahwa di zaman kita ini tingkat mobilitas manusia semakin meningkat dan meluas. Hal ini sangat di dukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama fasilitas-fasilitas komunikasi yang semakin canggih. Percampuran budaya, pengalaman dan pengetahuan terjadi di dalamnya. Hal ini menyebabkan sulitnya mengetahui siapa-siapa saja yang tinggal menetap dalam sebuah komunitas. Untuk alasan pekerjaan, manusia pindah dari sebuah benua ke benua lain, pertukaran profesional dan budaya. Ini juga menjadi penyebab terjadinya pergerakan besar di kalangan masyarakat. Karena alasan sibuk dan tidak menetap di satu tempat, orang-orang Katolik yang telah di baptis menjadi acuh tak acuh terhadap dimensi keagamaan.
Situasi di atas menjadi dasar bagi Bapa Suci untuk mengingatkan sebuah gaya pewartaan baru "new evangelization". Evangelisasi baru yang dimaksud adalah suatu gaya pewartaan yang diusahakan oleh semua pelaku pastoral, Uskup, Pastor, Diakon dan Tenaga Pastoral yang dipanggil untuk mewartakan Injil memasuki segala aspek kehidupan yang sedang bergulir saat ini. Dalam situasi yang kompleks ini dibutuhkan keberanian untuk menyuarakan, membangun dan mewartakan persekutuan, rekonsiliasi serta kabar suka cita Injil.
Dalam pesan itu, Bapa Suci juga mengingatkan agar Gereja menghidupkan dan memperdalam kesadaran misioner dari setiap orang Katolik yang dibaptis, setiap komunitas, dengan mengingatkan mereka tentang formasi misionaris lebih mendalam sehingga nilai-nilai Injil dapat diwartakan kepada seluruh bangsa. Ini adalah tugas kita sebagai orang yang telah menjadi anak-anak Allah. Dan boleh dikatakan, hal ini adalah konsekuensi dari sebuah pembaptisan. Semua orang yang telah dibaptis dalam Kristus mendapat bagian dalam tugas ini. Kita tidak boleh berpangku tangan, atau menunggu gerakan dari pihak-pihak tertentu saja. Kita harus terlibat aktif sebagai penerima delegasi tugas dari Kristus. Dengan gaya dan cara kita masing-masing, dengan memperhatikan nilai-nilai Injil dan Ajaran Gereja, kita harus bisa masuk dalam segala situasi yang sedang bergulir saat ini.
Pesan ini disampaikan sekedar mengingatkan kembali pesan Konsili Vatikan II yang telah terjadi 50 tahun yang lalu. Dan pada tahun ini, tepat pada perayaan Tahun Iman, kita diingatkan kembali tentang evangelisasi baru itu. Iman yang telah kita terima, tidak boleh dipertahankan sebagai milik sendiri, tetapi harus dibagikan untuk yang lain. Kita tidak boleh memaksakan dalam pewartaan kita, tetapi kita wajib mengusulkan nila-nilai kristiani itu ke hati setiap orang. **Kairos
Disarikan dari: Pesan Paus Fransiskus II pada Hari Misi Sedunia 2013. Lihat Versi Lengkapnya (English) di sini.
Posting Komentar