Tanya Jawab: Salib Kecil di Altar

Pertanyaan:
Salib Kecil di altar itu, yang benar itu menghadap ke Pastor atau ke Umat?

Jawaban:
Gambar dari: katedraljakarta.or.id
Yang paling penting kita ketahui di sini adalah kegunaan salib dalam Gereja. Salib dengan korpus ditujukan agar setiap orang yang masuk dalam Gereja dapat mengarahkan pikiran pada Kristus yang tersalib. Salib adalah simbol saja, dan bukan hal yang utama. Ketika kita melihat salib, janganlah kita berhenti di situ, tetapi kita harus terarah pada peristiwa besar di mana Kristus berkorban demi keselamatan kita. Itulah hal yang paling utama berhubungan dengan salib.

Berhubungan dengan tata letak salib dalam gereja, terutama salib kecil seperti dipertanyakan di atas, KAIROS menjawab sebagai berikut:

Dulu, sebelum Konsili Vatikan II, Umat dan Imam menghadap ke arah yang sama, yakni menghadap ke Altar. Dengan kata lain, Imam membelakangi Umat. Oleh karenanya, pada masa itu, salib kecil menghadap ke Umat dan Imam. Setelah Konsili Vatikan II, Perayaan Ekaristi, Tata Perayaan dan Ritus Perayaan mengalami perubahan. Sakarang Imam menghadap Altar juga tetapi tidak membelakangi umat. Imam dan Umat saling berhadapan, dan Kristus menjadi Pusat Perayaan. Sebagai pemimpin perayaan, Imamlah yang lebih memerlukan salib agar pikirannya lebih terarah pada Kristus. Seperti dijelaskan dalam Pedoman Liturgi, salib kecil di altar menghadap ke imam dan bukan menghadap ke umat. Di beberapa tempat, salib kecil di altar sebenarnya tidak terlihat oleh umat. Salib tersebut ada yang sudah terukir di altar (tempat menaruh relikui), ada juga yang diletakkan dengan posisi tidur. Bila kedua jenis itu tidak ada, maka ada yang menggunakan salib dengan posisi berdiri yang dapat dilihat oleh umat tetapi salib tersebut tetap menghadap ke imam, bukan menghadap umat.

Apakah umat tidak perlu mengarahkan pikiran kepada Kristus juga? Dalam Gereja, umumnya sudah ada Salib Besar di dinding. Oleh karena itu, umat juga harus mengarahkan pikiran kepada Kristus. Namun perlu kita ketahui bahwa puncak dan inti Perayaan Ekaristi bukanlah pada salib, bukan pada mimbar, dan bukan pula di depan patung Bunda Maria yang telah dipasang lilinnya, melainkan di Altar Tuhan, dimana Kristus hadir secara nyata dalam bentuk roti dan anggur. Melalui imam, peristiwa agung itu dihadirkan kembali. Oleh karena itu, alasan mengapa salib itu lebih penting untuk imam, karena imam harus lebih terfokus pada Kristus yang dihadirkan kembali itu, agar umat juga bisa terarah kepada-Nya.

Bagaimana kalau Perayaan Ekaristi itu dilaksanakan di rumah umat, dan tidak ada salib besar di dinding. Salib Kecil menghadap kemana? Jawabannya tetap sama. Kalau dalam Perayaan Ekaristi, maka salib kecil di altar tetap menghadap ke Imam. Alasan yang sama seperti dituturkan di atas berlaku untuk ini, meskipun Perayaan Ekaristi dilaksanakan di rumah umat. Semoga hal ini dapat membantu dan menambah pengetahuan kita tentang iman. **Fidelis Harefa

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget