PID 2016 (1): Janji Allah, Kebenarannya Bersinar Seperti Cahaya [Luk. 2: 8-14]

Seperti kita ketahui bersama bahwa Masa Adven adalah masa mempersiapkan diri menyambut kedatangan Mesias, baik kedatangannya yang pertama (yang akan kita rayakan pada Hari Natal nanti) maupun kedatangan-Nya yang kedua (makna eskatologis). Seperti biasanya, selama Masa Adven, kita akan memasuki masa Pendalaman Iman Adven (PID) seperti sekarang sedang kita laksanakan di Keuskupan Palangka Raya. Tema Umum Adventus 2016 adalah seperti pesan Natal yang telah disepakati bersama oleh PGI dan KWI yakni: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, Di Kota Daud (Luk. 2:11). Tema ini akan kita dalam dalam 4 (empat) pertemuan dengan sub-tema sebagai berikut:
  1. Janji Allah: Kebenarannya Bersinar Seperti Cahaya
  2. Menanggapi Sapaan Tuhan: Datang Kepada Sang Terang
  3. Dipanggil Menjadi Terang Keselamatan Bagi Orang Lain
  4. Mengarahkan Langkah Kepada Tuhan dengan Bertobat
Inilah beberapa sub-tema yang akan menjadi bahan permenungan kita selama masa adven 2016. Artikel ini akan membahas secara khusus tema pertemuan pertama yaitu: Janji Allah: Kebenarannya Bersinar Seperti Cahaya.

Pendalaman iman pada pertemuan ini menggunakan Injil Lukas 2: 8-14 sebagai bacaan yang didalami bersama. Beberapa hal dapat dijelaskan tentang lambang atau simbol yang terdapat dalam bacaan tersebut:
  1. Kedatangan Tuhan, Sang Terang, oleh para malaikat pertama kali diwartakan kepada para gembala yang miskin pada waktu malam. Malam merupakan lambang kegelapan. Para gembala sering dipandang sebagai orang-orang berdosa yang tidak mengamalkan hukum Taurat, sehingga harus dijauhi dan disingkirkan.
  2. Sebagai orang-orang yang tersingkir dan terbuang, para gembala sangat merindukan kehadiran Tuhan, Sang Terang dalam hidup mereka. Dan kerinduan mereka selama ini terjawab pada malam itu. Para malaikat mewartakan kepada mereka bahwa Sang Terang yang mereka rindukan telah datang. [ref: PID 2016, Komisi Liturgi Keuskupan Palangka Raya].
Kembali ke judul pendalaman, Bersinar Seperti Cahaya yang adalah sama dengan terang mengandaikan satu hal yang berlawanan dengan itu, yakni, kegelapan sedang berkuasa. Dalam gelap, kita butuh terang. Dalam terang, tidak mungkin butuh terang. Oleh karena itu, jika iman kita mengakui bahwa Kristus Tuhan adalah terang bagi kita, maka kita pun harus melihat sisi gelap hidup kita yang butuh terang. Dalam pertanyaan refleksif yang di sediakan, kita diajak untuk melihat kegelapan yang sedang dirasakan secara pribadi, kegelapan apa yang sedang dirasakan dalam Gereja, masyarakat dan negara, kemudian kita harus membangun harapan bahwa Kristus akan hadir sebagai terang dalam semua kegelapan itu.

Meskipun pertemuan ini lebih banyak berbicara tentang simbol, lambang, ilustrasi, namun kiranya kita dapat mengidentifikasi sisi-sisi gelap hidup kita yang membutuhkan terang Kristus. Sebagai sebuah pendalaman iman, kita diajak untuk saling menguatkan melalui sharing iman. Kita tidak perlu terlibat dalam diskusi panjang yang tanpa jawaban, tetapi kita cukup saling menguatkan bahwa kita semua membutuhkan terang dalam sisi gelap hidup kita yang berbeda-beda untuk setiap orang.

Semoga pendalaman iman adven pertama ini membantu kita semua untuk mempersiapkan diri dalam menyambut kedatangan-Nya, Sang Terang kehidupan. Amin.

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget