Ada banyak sekali pertanyaan tentang peran Bunda Maria dalam Gereja, terutama soal penggunaan istilah dalam menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan Doa Rosario. Karena terlalu banyak pendapat tentang peran Bunda Maria menurut bahasa dan pemahaman devosional, akhirnya ada satu hal yang menjadi tidak jelas, yakni apakah Bunda Maria menjadi perantara doa atau bukan?
Yesus, Pengantara Satu-satunya
Dalam Injil Yohanes 16: 23b-28 dikatakan: "Sesungguhnya, segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Mintalah, maka kamu akan menerima supaya penuhlah sukacitamu".
Kutipan di atas menunjukkan bahwa tidak ada perantara doa yang lain selain Yesus Kristus, Putra Bapa. Lalu, Bunda Maria berperan sebagai apa? Inilah yang menjadi pertanyaan kebanyakan umat Katolik setiap kali berdoa Rosario dan devosi lainnya kepada Bunda Maria.
Bunda Maria, karena peranannya begitu besar dalam sejarah keselamatan, maka ia juga menjadi bunda Pengantara kita. Melalui dan dalam Maria kita memperoleh keselamatan dari Allah dalam diri Yesus Kristus Putera Allah, yang menjadi manusia dan dilahirkan dari Perawan Maria.Peranannya dalam sejarah keselamatan begitu penting, oleh karena keterpilihannya menjadi seorang Co-Redemtriks (Rekan Penebusan). Ia dirahmati secara khusus oleh Allah di dalam panggilannya menjadi Bunda Allah.[ref1]
Bunda Pengantara maksudnya adalah Bunda dari Yesus Kristus, bukan bunda yang menjadi pengantara. Ini adalah hal penting yang harus diluruskan agar umat Katolik tidak bingung memilih pengantara doa karena begitu banyak pengantara dibahasakan. Lalu, bagaimana harus membahasakan doa-doa kepada Bunda Maria dan orang kudus lainnya?
Berdoa Bersama Bunda Maria, Beda Dengan Berdoa Dengan Perantaraan Bunda Maria
Dalam pertemuan Pendalaman Iman dan juga melalui katekese, telah disampaikan bahwa Bunda Maria adalah teman berdoa. Tujuan doa adalah Bapa, dan kita berdoa melalui Putra-Nya. Agar doa-doa kita berkenan kepada Bapa, yang melalui Putra, kita mengundang Bunda Maria berdoa bersama kita. Terasa bahwa ada keyakinan terkabulnya permintaan bila kita meminta bersama Ibu. Oleh karena itu, pada umumnya, devosi kepada Bunda Maria merupakan undangan kepada Bunda Maria untuk hadir dan berdoa bersama kita.
“Ad Jesum per Mariam“, adalah adagium yang sering kita dengar. Artinya adalah "Menuju Yesus Melalui Bunda Maria". Pepatah ini lebih erat hubungannya dengan Yesus, Putra Bapa. Bukan "Menuju Bapa, melalui Bunda Maria. Pepatah ini berguna bagi pemahaman akan inti penghormatan kita kepada Bunda Maria karena penghormatan kita kepada Bunda Maria tidak terlepas dari penghormatan kita kepada Yesus. Kita menuju Yesus melalui Bunda Maria.[ref2]
Artikel di Katolisita.Org yang berjudul Apakah Umat Katolik Harus Berdoa melalui Bunda Maria? menggambarkan kesadaran kita bahwa satu-satunya pengantara itu adalah Yesus Kristus. Namun, tidak berarti bahwa kita juga tidak menghargai Bunda Maria yang telah mengambil bagian dalam sejarah keselamatan. Kita tetap berdoa melalui Yesus tetapi bersama Bunda Maria, doa-doa kita (bisa lebih) didengarkan. Peristiwa di Kana, ketika penyelenggara pesta kekurangan anggur, menjadi contoh konkrit bagi kita. Saat yang punya pesta mengundang Yesus dan murid-muridnya, juga mengundang Bunda Maria. Dalam kutipan teks Kitab Suci (Yoh 2: 1-11), pemilik pesta tidak memohon kepada Yesus secara langsung. Tapi, karena berkenan mengundang Bunda Maria dalam pesta, akhirnya bersama Bunda Maria, kekhawatiran menjadi hilang. Ibu selalu sangat memahami kebutuhan anak-anaknya. Oleh karena itu, memposisikan Bunda Maria sebagai teman berdoa sangatlah tepat, karena melalui Bunda Maria, kita akan semakin dekat dengan Yesus.
Tulisan ini merupakan jawaban singkat terhadap pertanyaan-pertanyaan umat di Lingkungan tentang peran Bunda Maria. Tentu masih banyak tulisan lain yang bisa memperkaya kita. Namun, dalam tulisan ini, ditegaskan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya pengantara kepada Bapa.
Posting Komentar