Apakah anak kecil boleh terima Komuni? Kapan seorang anak boleh terima komuni? Anak usia berapa sudah boleh menerima Komuni?”
Jawaban:
Gambar dari: pandu.katolik.or.id |
Seorang anak kecil belum/tidak tahu tentang hakekat hosti yang oleh kata-kata konsekrasi telah berubah menjadi Tubuh Kristus dan karenanya juga belum mengimaninya. Oleh sebab itu kalau kepada seorang anak kecil diberi hosti, ia bukan menyambut Komuni atau menerima Tubuh Kristus, tetapi ia hanya menerima hosti dan makan hosti. Maka nilainya kurang lebih sama dengan hosti yang dimakan tikus, yang diceriterakan di atas. Kalau demikian halnya, pemberian hosti kepada anak kecil merupakan suatu bentuk pelecehan terhadap Tubuh Kristus. Karena kita merendahkannya hanya sebagai sesuatu yang bisa dimakan sama seperti biskuit atau mendesakralisasikan hosti. Kadang ada orangtua yang memberikan sepotong hosti yang disambutnya kepada anaknya yang merengek memintanya. Perbuatan orangtua seperti itu jelas sebuah pelecehan dan penghinaan terhadap Tubuh Kristus serta berpotensi melukai rasa keagamaan orang lain. Itu sebabnya di NTT pelaku pelecehan hosti sulit ditolerir orang Katolik. Pemberian hosti kepada anak kecil yang belum berhak menerimanya termasuk dosa sakrilegi yakni dosa penghinaan barang suci.
Dengan pertimbangan seperti di atas komuni belum diberikan kepada seorang anak. Dalam sejarah Gereja pemberian komuni kepada seorang anak dimulai dengan keputusan Paus Pius X. Paus Pius X memutuskan pemberian komuni kepada anak berusia 7 tahun dan juga penerimaan komuni setiap hari. Dasar keputusan Paus Pius X adalah sabda Yesus sendiri: “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepadaKu, sebab orang-orang yang seperti itulah yang mempunyai Kerajaan Surga” (Mat 19:14). Penerapan keputusan itu diberbagai tempat cukup bervariasi. Di paroki-paroki di NTT komuni pertama diberikan kepada anak usia kelas V SD atau VI SD. Di Paroki Katedral komuni pertama biasanya diberikan kepada anak usia kelas IV SD, karena banyak guru agama mengalami kesulitan untuk mempersiapkan anak usia kelas III SD.
Mengingat ada anak yang berperilaku merengek ingin tahu hosti yang diterima orangtuanya, para orangtua dimohon dengan sangat pengertiannya untuk tidak mencuil hosti yang diterimanya dan memberikannya kepada anaknya. Jangan sampai orangtua yang melakukan hal itu, sebetulnya sama dengan anaknya yakni hanya makan hosti dan tidak menyambut komuni atau menerima Tubuh Kristus. Jangan sampai banyak umat kita yang demikian kondisi imannya. Marilah kita membaharui iman kita akan Ekaristi. Semoga! **P. Alex Dato’ L., SVD
Posting Komentar